Selasa, 30 Desember 2014

Jakarta, 31 Desember 2014

Sejak 6 tahun lalu ketika aku memutuskan untuk mengagumimu. Bodoh ? kurasa iya, aku sudah terlalu bodoh untuk membiarkan hal ini berlalu untuk masa yang cukup lama. Ibarat pantai yang tak pernah menjauh dari lautnya dan bumi yang tak pernah berhenti mengitari sang matahari. Aku tak bisa berlari jauh, jauh dan jauh. Kau tau apa? Itu hanya terlalu payah, ketika aku mencoba untuk berlari sejauh mungkin dan tersadar, ternyata aku tak beranjak sedikit pun dari tempat awalku. Jujur saja, ini terlalu sulit bagiku untuk memikirkan semua nya, mengapa ini dan itu terjadi. Oh ya, kau tau ? 4 tahun lalu ketika aku berhenti berharap dan mencoba untuk melupakan semua hal tentang kau. Aku ingat sekali saat itu sebelum ujian nasional di tingkat SMP dilaksana kan, dan kau yang sudah terlebih dahulu pergi, aku berjanji pada diriku bahwa apapun yang terjadi nanti nya, tak peduli aku diterima di sekolah yang sama dengan mu atau tidak aku akan tetap berlari sejauh ku bisa mengejar angin tanpa sekalipun melihat kebelakang. Dan  ketika takdir tuhan berkata bahwa aku harus bersekolah di sekolah yang sama dengan mu. Aku tak tahu harus apa, hati dan otak ku berpikiran hal yang berlawanan satu sama lain, its just so suck, seriously. Ketika kau sudah memutuskan untuk berlari sejauh mungkin dan ketika kau hampir berhasil mencapai garis finish, kau harus kembali ketempat awal dimana kau memulai ceritanya. Tapi tenang, itu cerita 3 tahun lalu. Dimana mulai saat itu aku memutuskan untuk membiarkan hal itu beralalu terbawa waktu, dan seolah olah tak ada apapun yang pernah terjadi. Tapi, bodohnya aku, aku masih tetap percaya bahwa kau pasti ingat suatu hal. Dan sekarang sudah 6 tahun sejak hari bodoh dalam hidup ku dimulai. Aku tak tau lagi apa yang akan terjadi nantinya. Menjalan semua sebagaimana adanya dan hey kau tahu apa ? aku hampir berhasil lari darimu, dan sebentar lagi aku akan mengetahui hasilnya, apakah takdir tuhan berkata aku harus tetap dijakarta atau aku harus benar benar pergi dari mu. Maaf, bukan pergi tapi lari hehehe
Ini pertama kali dalam hidupku, ibarat mengagumi bintang dan mencoba menggapai nya, meskipun ku tahu bahwa itu hal bodoh yang tak mungkin sama sekali terjadi. Tapi sekali lagi tenang saja, itu hanya berlaku 6 tahun lalu, sekarang aku sudah sadar bahwa bintang itu benar benar jauh dari jangkauan ku, tanpa aku berlari menghindarinya pun aku memang sudah cukup jauh darinya. Tunggu saja 5 atau 6 bulan lagi, ketika takdir yg tuhan berikan untuk benar benar terjadi dihadapan ku. Akan aku pasti kan bahwa itu adalah jalan terbaik untuk ku.
Oh ya, tidak, aku tak pernah sekalipun menyesali semua yang sudah terjadi. Justru kalau bisa, aku akan berterima kasih padamu, kalau bisa. Karena aku yakin, semua hal itu berharga, dan tak sekalipun tak memberikan ku pelajaran. Kalau aku tak begitu aku tak akan begini. Dan sejauh ini juga aku yakin, bahwa itu takdir yang sudah tuhan rencanakan untukku sejauh ini.

Ketika sang masa lalu berkata lebih banyak dari yang aku katakan, dan ketika takdir adalah pemillik kekuatan paling besar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar